Hobi Tahun 90' an yang Sudah Mulai Punah

Seiring dengan perkembangan zaman, kebiasaan manusianya juga mengalami pergeseran atau perubahan. Jika di tahun 90' an kita masih menemukan orang yang mengkoleksi perangko, namun sekarang ini hal ini sudah tidak bisa kita lihat lagi karena dengan perkembangan teknologi orang sudah tidak lagi menggunakan surat sebagai media komunikasi yang imbasnya orang tidak lagi menggunakan perangko, bahkan anak zaman sekarang pasti tidak tau apa itu perangko. Tidak hanya hobi mengkoleksi perangko saja yang sudah terlupakan, ada beberapa hobi lain yang mengalami nasib yang sama, apa saja?

Hobi Tahun 90' an yang Sudah Mulai Punah

Mengkoleksi Perangko

Hobi yang satu ini sudah pasti tidak bisa kita temui lagi karena sekarang ini orang sudah jarang sekali berkirim surat, dan penggunaan perangko juga sudah tidak diperlukan. Orang lebih senang berkirim email atau berkirim pesan langsung menggunakan smartphone. Zaman dulu setiap kali seseorang menerima surat, maka perangkonya akan di cabut dan di koleksi. Semakin banyak koleksi dan semakin jarang perangko yang dimiliki orang akan semakin bangga dengan dengan koleksinya.

Mengkoleksi Kertas Binder

Pokoknya zaman dulu kebiasaan orang-orang itu gemar mengkoleksi sesuatu, semakin banyak dan jarang koleksi yang dimiliki, maka orang tersebut akan semakin bangga. Salah satu yang dikoleksi adalah kertas binder. Zaman dulu banyak sekali macam-macam kertas binder, mulai dari kertas binder bertema film, animasi, musik, bahkan hingga grup band. Para kolektor kertas binder juga akan sering melakukan barter jika mereka memiliki kertas yang sama atau dobel.

Menulis Buku Harian

Sebelum muncul blog, orang-orang sering sekali menulis keresahannya pada sebuah media buku yang disebut dengan buku diary. Buku ini biasa berisikan curhatan hingga perasaan suka terhadap orang lain. Jadi buku ini dulunya sangat rahasia dan hanya boleh dibuka oleh sang pemilik diary.

Sahabat Pena

Hobi ini masih berhubungan dengan hobi mengkoleksi perangko. Hobi ini biasanya difasilitasi oleh majalah-majalah yang menyediakan kolom surat pembaca. Di kolom tersebut disediakan alamat yang nantinya kita bisa mengirimkan surat dan akhirnya menjadi sahabat pena dengan cara saling bertukar surat. Jadi initinya sahabat pena itu seperti kamu memiliki teman yang belum pernah kamu lihat atau bertemu tapi kamu sudah sering berkomunikasi dengan media surat. Surat yang dikirim juga bisa di ambil perangkonya dan dijadikan koleksi. Hobi ini sudah menghilang karena perkembangan teknologi yang mana orang lebih memilih menggunakan smartphone untuk saling berhubungan dan berkenalan dengan orang baru.

Berbagi :